Pengertian Seleksi Alam Dan Faktor-Faktor Penyeleksi Makhluk Hidup

.com - Seleksi Alam. Anda tentu pernah mendengar gosip perihal maut beberapa pendaki gunung yang mencoba mendaki gunung bersalju akhir suhu yang terlalu masbodoh atau gosip yang sempat menghebohkan dunia Internasional yaitu meninggalnya ribuan warga India akhir gelombang panas pada tahun 2005 lalu. Kedua kejadian tersebut merupakan teladan seleksi alam yang mengakibatkan organisme tertentu tidak sanggup bertahan hidup. Pada kedua masalah tersebut, distributor yang menjadi faktor penyeleksi yakni perubahan suhu. Selain perubahan suhu, ada beberapa faktor lain yang menjadi faktor seleksi di alam. Pada kesempatan ini, teknokiper akan membahas beberapa faktor yang menjadi penyeleksi makhluk hidup di alam.

Pengertian Seleksi Alam

Seleksi alam berkaitan dengan upaya makhluk hidup untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pada pembahasan sebelumnya telah dijabarkan bahwa ada tiga faktor utama yang menghipnotis kelangsungan hidup organisme, yaitu kemampuan adaptasi, daya biak, dan seleksi alam.

Seleksi alam merupakan proses seleksi yang dilakukan alam terhadap makhluk hidup yang berada di sana. Seleksi alam berperan besar dalam memilih organisme mana yang akan bertahan hidup atau organisme mana yang akan punah alasannya yakni tidak sanggup bertahan hidup.

Organisme yang lolos dari seleksi alam akan bertahan hidup, sebaliknya organisme yang tidak lolos dari seleksi alam akan punah. Organisme yang lolos seleksi alam umumnya yakni organisme yang mempunyai kemampuan pembiasaan yang baik terhadap perubahan lingkungannya.

 Anda tentu pernah mendengar gosip perihal maut beberapa pendaki gunung yang mencoba menda Pengertian Seleksi Alam Dan Faktor-Faktor Penyeleksi Makhluk Hidup

Faktor-faktor Penyeleksi di Alam

Seleksi alam sanggup terjadi melalui beberapa distributor seleksi atau faktor-faktor penyeleksi yang ada di alam. Beberapa faktor tersebut antara lain perubahan suhu, keterbatasan makanan, keterbatasan ruang tempat tinggal, cahaya matahari, dan predatorisme.

#1 Perubahan Suhu
Setiap makhluk hidup mempunyai karkateristik yang berbeda-beda dan salah satu yang menjadi huruf tersebut yakni penyesuaian terhadap suhu lingkungan. Sebagian besar makhluk hidup hanya sanggup bertahan hidup di lingkungan dengan suhu yang sesuai untuk tubuhnya.

Hewan atau tumbuhan tertentu hanya sanggup hidup di tempat dengan suhu yang sanggup mereka toleris contohnya di kutub, di tempat tropis, atau di tempat padang pasir. Jika terjadi perubahan suhu (ekstrim), maka makhluk hidup akan cenderung mengalami kesulitan. Makhluk hidup yang bisa mengikuti keadaan dengan perubahan suhu akan lolos dari seleksi alam sedangkan yang tidak adaptif akan punah.

#2 Keterbatasan Makanan
Selain perubahan suhu, salah satu faktor yang memegang tugas besar sebagai distributor penyeleksi makhluk hidup yakni makanan. Makanan merupakan hal pokok yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk bertahan hidup sehingga keterbatasan masakan akan menimbulkan masalah.

Keterbatasan masakan tidak hanya mengakibatkan kelaparan atau kesulitan untuk memperoleh makanan, tetapi juga akan meningkatkan kompetisi di antara organisme-organisme yang jenis makanannya sama. Hal ini akan meningkatkan tekanan seleksi.

Salah satu teladan seleksi alam yang terjadi akhir keterbatasan masakan yakni teori mengenai leher Jerpapah. Menurut teori Darwin, pada awalnya terdapat jerapah berleher panjang dan jerapah berleher pendek namun pada risikonya jerapah yang beleher panjang yang lolos dari seleksi alam.

Seleksi alam yang dimaksud yakni terbatasnya tumbuhan (daun-daunan) sebagai masakan jerapah. Seiiring bertambahnya populasi dan pepohonan semakin tinggi, jerapah berleher pendek tidak sanggup menjangkau dedaunan dan tidak memperoleh masakan sehingga kahirnya punah. Sebaliknya, jerapa leher panjang tetap bertahan alasannya yakni sanggup menjangkau dedaunan.

#3 Cahaya Matahari
Bagi tumbuhan tingkat tinggi yang beklorofil dan melakuka fotosintesis, cahaya matahari mutlak dibutuhkan, sehingga ketersediaan cahaya matahari dengan instensitas yang cukup sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai produsen dalam suatu ekosistem.

Tumbuhan membutuhkan pinjaman cahaya matahari untuk melaksanakan fotosintesis dan menghasilkan zat masakan yang menjadi sumber energi utama dalam rantai makanan. Jika tumbuhan tidak bertahan hidup alasannya yakni tidak ada cahaya matahari, maka binatang herbivora tidak mempunyai tumbuhan untuk dimakan dan rantai masakan akan terganggu.

#4 Keterbatasan Tempat Tinggal
Faktor berikuntya yang juga menjadi distributor penyeleksi makhluk hidup di dalam yakni ketersediaan ruang atau tempat tinggal. Sudah kodrat makhluk hidup membutuhkan alam atau lingkungannya untuk tempat hidup. Hampir seluruh makhluk hidup menggantungkan hidup pada lingkungan atau alam tempat tingaalnya.

Keterbatasan ruang untuk tempat tinggal merupakan salah satu duduk kasus yang sanggup mengakibatkan terjadinya seleksi alam. Ruang yang terbatas akan mengakibatkan kepadatan dan pada risikonya akan meningkatkan banyak sekali duduk kasus ibarat persaingan, perebutan wilayah, pembataian, dan sebagainya.

#5 Kompetisi dan Predatorisme
Faktor lain yang juga sanggup menjeadi distributor penyeleksi makhluk hidup di suatu ekosistem yakni adanya kompetisi dan predatorisme. Kompetisi merupakan kekerabatan antara dua atau lebih jenis makhluk hidup yang memperrbutkan hal yang sama contohnya makanan, tempat tinggal, dan sebagainya.

Predatorisme merupakan kekerabatan antar organisme dimana salah satu organsime menjadi pemangsa yang memangsa organisme lainnya. Organisme predator biasanya yakni binatang pemakan daging (karnivora) atau pemakan serangga tertentu (insektivora).

Salah satu teladan seleksi alam alasannya yakni faktor ini yakni berkurangnya populasi kupu-kupu Biston betularia yang bersayap cerah sehabis revolusi industri Inggris. Sebelum revolusi industri, populasi kupu-kupu cerah lebih banyak daripada yang besayap gelap alasannya yakni kupu-kupu yang bersayap gelap lebih gampang terlihat oleh musuh sehingga lebih sering dimangsa.

Namun sehabis revolusi industri, hutan-hutan di Inggris tertutup jelaga dan batang tumbuhan cenderung berwarna gelap. Akibatnya, kupu-kupu yang bersayap cerah menjadi lebih gampang terlihat oleh pemangsa dibanding yang bersayap gelap sehingga jumlah populasi kupu-kupu bersayap cerah menjadi lebih sedikit.

Selain faktor-faktor di atas, bergotong-royong masih banyak faktor-faktor yang bisa menjadi distributor penyeleksi di alam. Beberapa faktor lain yang menjadi faktor seleksi antaralain peristiwa alam, eksploitasi oleh manusia, dan sebagainya.
Sumber http://hamilhamil1.blogspot.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Dan Pembahasan Pesawat Sederhana

Contoh Soal Dan Pembahasan Perihal Bundar

Contoh Soal Dan Pembahasan Listrik Statis Aturan Coulomb