Contoh Pembiasaan Morfologi Pada Tumbuhan Terhadap Lingkungannya

.com - Adaptasi Morfoogi pada Tumbuhan. Pernahkah anda mengamati tumbuhan kaktus? Apakah anda sanggup menemukan daun pada tumbuhan kaktus? Mengapa tumbuhan kaktus sanggup bertahan hidup meskipun jarang disiram? Atau pernahkah anda mengamati pohon mahoni? Apakah anda tahu mengapa mahoni menggugurkan banyak daun di animo kemarau? Jawaban untuk semua pertanyaan tersebut berkaitan dengan upaya makhluk hidup untuk betahan hidup. Upaya tersebut merupakan bentuk penyesuaian diri tumbuhan denga lingkungannya supaya sanggup bertahan hidup. Penyesuaian inilah yang disebut sebagai adaptasi. Selain kaktus dan mahoni, masih banyak lagi tumbuhan yang melaksanakan penyesuaian tertentu. Pada kesempatan ini, teknokiper akan membahas beberapa teladan penyesuaian morfologi pada tumbuhan.

Pengertian Adaptasi Morfologi

Secara garis besar, penyesuaian makhluk hidup dibedakan menjadi tiga, yaitu penyesuaian morfologi, penyesuaian fisiologi, dan penyesuaian tingkah laku. Adaptasi morfologi ialah bentuk penyesuaian diri dengan cara menyesuaikan bentuk, corak, atau warna alat badan organisme terhadap lingkungannya.

Pada tumbuhan, ciri-ciri morfologi yang umum diadaptasi ialah bentuk dan ukuran daun, bentuk akar, struktur jaringan daun, bentuk dan struktur batang, dan bentuk alat perkembangbiakannya. Di bawah ini akan dibahas beberapa teladan penyesuaian morfologi pada binatang dan tumbuhan.

Penyesuaian bentuk, corak, atau warna alat badan makhluk hidup ini biasanya berafiliasi dengan beberapa faktor ibarat ketersediaan makanan, cara memperoleh makanan, penggunaan alat badan itu sendiri, dan sebagainya.

 Pernahkah anda mengamati tumbuhan kaktus Contoh Pembiasaan Morfologi Pada Tumbuhan Terhadap Lingkungannya

Adanya penyesuaian bentuk, corak, atau warna alat badan pada tumbuhan sanggup dilihat dengan terang melalui banyaknya variasi dan jenis tumbuhan yang ada di muka bumi. Ada yang mempunyai daun kecil, lebar, memanjang, dan adapula yang daunnya bereduksi menjadi duri.

Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan

#1 Adaptasi Tumbuhan Hidrofit
Tumbuhan hidrofit ialah jenis tumbuhan yang hidup di habitat air. Berdasarkan posisinya di dalam air, tumbuhan hidrofit sanggup dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tumbuhan yang mengapung, mengapung sebagian, dan tumbuhan yang terendam.

a). Tumbuhan Mengapung
Tumbuhan hidrofit yang mengapung (eceng gondok, kangkung, dsb) menyesuaikan diri dengan tangkai daun dan batang yang berongga, daun lebar dan tipis, serta mempunyai perakaran pendek. Eceng gondok sanggup terapung alasannya mempunyai tangkai daun yang menggembung yang berisi udara.

b). Tumbuhan Mengapung Sebagian
Tumbuhan hidrofit yang sebagian tubuhnya terapung dan akarnya tertanam di dasar perairan (misal teratai) menyesuaikan diri dengan mempunyai rongga udara pada batangnya. Selain itu teratai juga mempunyai akar yang besar lengan berkuasa untuk mempertahankan kedudukannya.

c). Tumbuhan Terendam
Tumbuhan hidrofit yang seluruh tubuhnya terendam air (misal hydrilla) menyesuaikan diri dengan cara mempunyai dinding sel yang tebal. Dinding sel tebal dimaksudkan untuk membatasi osmosis dalam sel sehingga tidak berlebihan air.

#2 Adaptasi Tumbuhan Xerofit
Tumbuhan xerofit ialah jenis tumbuhan yang hidup di lingkungan yang cenderung kering contohnya kaktus, kurma, palem, dan sebagainya. Kaktus mempunyai batang yang tebal untuk menyimpan air, daunnya terduksi menjadi duri dan dilapisi kutikula untuk mengurangi penguapan.

Selain itu, kaktus juga mempunyai sitem akar yang panjang dan menyebar luas supaya sanggup menjangkau sumber air dalam jangakauan yang luas. Batang kaktus sanggup menyimpan air sehingga membantu tumbuhan ini bertahan di lingkungan yang kering.

#3 Adaptasi Tumbuhan Tropofit
Tumbuhan tropofit ialah jenis tumbuhan yang hidup di lingkungan yang kering atau kurang air contohnya jati dan mahoni. Tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan cara menggugurkan daunnya di animo kemarau untuk mengurangi penguapan.

#4 Adaptasi Tumbuhan Higrofit
Tumbuhan higrofit merupaan jensi tumbuhan yang hidup di lingkungan yang lembap, contohnya tumbuhan paku, kemuning, talas dan sebagainya. Talas mempunyai bentu daun yang lebar dan relatif tipis untuk mempercepat penguapan.
Sumber http://hamilhamil1.blogspot.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Dan Pembahasan Pesawat Sederhana

Contoh Soal Dan Pembahasan Perihal Bundar

Contoh Soal Dan Pembahasan Listrik Statis Aturan Coulomb