Contoh Pembiasaan Fisiologi Pada Binatang Terhadap Lingkungannya

.com - Adaptasi Fisiologi Hewan. Pada kesempatan sebelumnya telah dibahas beberapa referensi pembiasaan morfologi atau peyesuaian bentuk alat badan binatang terhadap lingkungan. Kali ini, teknokiper akan membahas beberapa referensi bentuk pembiasaan fisiologi pada beberapa hewan. Anda mungkin pernah melihat bentuk badan onta melalui tayangan televisi atau media lain, tapi pernahkah anda bertanya mengapa terdapat punuk di bahu onta dan mengapa binatang tersebut sanggup bertahan hidup di lingkungan yang kering menyerupai gurun pasir? Atau pernahkah anda terfikir bagaimana rayap sanggup menghancurkan perabotan rumah yang terbuat dari kayu? Jawaban dari pertanyaan tersebut berafiliasi dengan upaya penyesuaian fungsi alat badan binatang terhadap lingkungannya.

Pengertian Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi ialah bentuk pembiasaan makhluk hidup yang dilakukan dengan cara menyesuaikan fungsi faal badan atau fungsi alat tubuhnya biar sesuai dengan kondisi lingkungan. Penyesauian tersebut umumnya berkaitan dengan beberapa faktor eksternal menyerupai oksigen, kadar garam, intensitas cahaya, dan sebagainya.

Karena penyesuaian terjadi pada fungsi alat badan atau organ tubuh, maka pembiasaan fisiologi cenderung lebih sulit untuk diamati sebab tidak menyerupai pembiasaan morfologi yang sanggup dilihat dari bentuk atau struktur tubuhnya. Adaptasi fisiologi juga berafiliasi erat dengan penyesuaian tingkah laris makhluk hidup.

Adaptasi fisiologi yang dilakukan makhluk hidup biasanya berkaitan dengan fungsi khusus dari alat tertentu di dalam tubuhnya serta melibatkan zat-zat tertentu yang mendukung fungsi tersebut. Biasanya penggunaan zat-zat itu berafiliasi eksklusif dengan metabolisme tubuh.

 Pada kesempatan sebelumnya telah dibahas beberapa referensi pembiasaan morfologi atau pey Contoh Pembiasaan Fisiologi Pada Binatang Terhadap Lingkungannya

Adaptasi Fisiologi Pada Hewan

Sama menyerupai pada tumbuhan, pembiasaan fisiologi pada binatang juga cenderung sulit diamati sebab penyesuaian fungsi faal badan kebanyakan berafiliasi dengan organ dalam sehingga tidak terlihat. Berikut beberapa referensi pembiasaan fisiologi beberapa jenis hewan.

#1 Hewan Herbivora
Hewan herbivora ialah binatang pemakan tumbuhan atau dedaunan. Karena serat tumbuhan cedenrung sulit untuk dihancurkan (dicerna), maka peyesuaian fisiologi yang dilakukan hewam pemakan tumbuhan ialah menghasilkan enzim selulosa di dalam kanal pencernaannya untuk mencerna selulosa pada serat-serat tumbuhan.

#2 Ikan Air Tawar
Karena air tawar lebih encer dibanding cairan badan ikan, maka air cenderung masuk secara osmosis ke dalam badan ikan. Untuk membuang kelebihan air, ikan air tawar sedikit minum dan banyak mengeluarkan urin yang encer.

#3 Ikan Air Laut
Karena kadar garam air maritim lebih tinggi dibanding kadar garam air tawar, maka ikan maritim cenderung lebih cepat kekurangan air sehingga banyak minum. Hal itu menyebabkan kadar garam dalam darah menjadi tinggi sehingga untuk mengatasinya ikan maritim mengeluarkan urin yang pekat dalam jumlah sedikit.

#4 Hewan Padang Pasir
Binatang yang hidup di lingkungan kering menyerupai padang pasir contohnya unta, mempunyai kotoran yang kering dan hanya menghasilkan urine yang pekat dalam jumlah sedikit. Hal itu berkaitan dengan fungsi faal badan dalam menyesuaikan ketersediaan air di tempat itu. Selain itu, unta juga mempunyai punuk untuk menyimpan lemak.

#5 Cacing Kapal
Cacing kapal (teredo navalis) merupakan binatang yang ditakuti para pelaut sebab sanggup merusak galangan kapal. Hewan ini sanggup mencerna kayu dengan cara menghasilkan enzim selulosa pada kanal pencernaannya.

#6 Cacing tanah
Bentuk pembiasaan fisiologi yang dilakukan cacing tanah berkaitan dengan penyesuaian terhadap tingkat keasaman. Cacing tanah mempunyai kelenjar kapur di seitar kerongkongan yang berungsi menetralkan keasaman makanannya.

#7 Rayap
Rayap kayu merupakan binatang yang biasa hidup di dalam kayu dan memakan kayu tersebut sehingga biasanya merusak perabotan rumah tangga yang terbuat dari kayu. Rayap mencerna kayu degan dukungan enzim selulosa yang dihasilkan oleh flagelata dalam ususnya.

#8 Cumi-cumi
Cumi-cumi merupakan binatang dari kelompok Cephalopoda besar atau jenis molusca yang biasanya hidup di perairan maritim dangkal. Cumi-cumi menghasilkan zat menyerupai tinta untuk mengelabui mangsanya.

#9 Hewan Berdarah Dingin
Bentuk penyesuaian diri binatang beradarh cuek terhadap perubahan suhu ialah kecepatan metabolismenya akan menurun kalau berada di tempat yang berhawa dingin. Sedangkan binatang yang berdarah panas kecepatan metabolismenya akan naik kalau berada di tempat atau kawasan bersuhu panas.

#10  Nyamuk
Nyamuk merupakan binatang penghisap darah. Karena darah cenderung mengental, maka nyamuk mempunyai penyesuaian yaitu dengan menghasilkan zat anti pembeku darah atau dikenal sebagai zat antikoagulan.

#11 Kepiting
Kepiting melaksanakan penyesuaian fungi badan untuk menyesuaikan kadar air dan keseimbanga ion tubuh. Kepiting sanggup menyemprotkan air dari kelenjar di erat matanya untuk mengatur volume air dan menyeimbangkan ion-ion di tubuhnya.
Sumber http://hamilhamil1.blogspot.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Dan Pembahasan Pesawat Sederhana

Contoh Soal Dan Pembahasan Perihal Bundar

Contoh Soal Dan Pembahasan Listrik Statis Aturan Coulomb