Pembahasan Soal Un Matematika Smp Bilangan Pecahan
.com - Bilangan Pecahan. Kumpulan model soal ujian nasional bidang study matematika wacana bilangan pecahan untuk tingkat sekolah menengah pertama. Pembahasan soal UN Matematika Sekolah Menengah Pertama ini terdiri dari beberapa model soal yang sering keluar dalam ujian nasional antaralain : menuntaskan soal dongeng berbentuk bilangan pecahan, memilih hasil operasi bilangan pecahan, penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan, mengurutkan bilangan pecahan dari yang terkecil, dan memilih hasil pembagian bilangan lingkaran dengan bilangan pecahan. Pembahasan soal ujian ini disusun menurut soal-soal ujian nasional terdahulu sehingga diharapkan murid mempunyai citra mengenai model soal wacana bilangan pecahan yang pernah keluar dalam ujian nasional matematika.
A. 90 m2
B. 105 m2
C. 110 m2
D. 120 m2
Pembahasan :
Untuk mempermudah pengerjaan operasi bilangan pecahan yang bersesuaian dengan soal dongeng di atas, kita sanggup melaksanakan pemisalan sebagai berikut:
L = luas tanah seluruhnya = 360 m2 = 1 bab
J = luas tanah yang ditanami jagung = 3/8 bab
S = luas tanah yang ditanami singkong = 1/3 bab
K = luas tanah untuk bak ikan = .... ?
Karena Pak Tedi mempunyai sebidang tanah yang dipakai untuk menanam dan menciptakan kolam, maka kawasan untuk sebidang tanah tersebut disebut 1 bagian. 1 bab inilah yang lalu dibagi menjadi 3/8, 1/3, dan sisanya untuk bak ikan.
Karena 3/8 dan 1/3 bab dari lahan tersebut sudah ditanami jagung dan singkong, maka luas tanah yang dipakai untuk bak ikan yaitu sisanya, yaitu:
⇒ K = L - J - S
⇒ K = 1 - 3/8 - 1/3
⇒ K = 24/24 - 9/24 - 8/24
⇒ K = (24 - 9 - 8)/24
⇒ K = 7/24 bab
Jika lahan Pak Tedi kita asumsikan sebagai suatu persegi panjang yang terbagi menjadi 24 bagian, maka penggunaan tanah tersebut untuk menanam jagung, singkong, dan bak yaitu sebagai berikut :
Karena luas lahan seluruhnya yaitu 360 m2, maka luas tanah yang dipakai untuk bak ikan adalah:
⇒ K = 7/24 x 360
⇒ K = 2520/24
⇒ K = 105 m2
A. 10 kantong
B. 80 kantong
C. 120 kantong
D. 160 kantong
Pembahasan :
Berdasarkan soal diketahui:
Jumlah gula = 40 kg
Muatan plastik = 1/4 kg
Banyak plastik = n = ... ?
Karena total gula yang dimiliki Ibu yaitu 40 kg dan akan dijual eceran dengan berat masing-masing 1/4 kg, maka Ibu banyak plastik yang dipakai Ibu sanggup ditentukan dengan operasi pembagian sebagai berikut:
⇒ n = jumlah gula/muatan plastik
⇒ n = 40/¼
⇒ n = 40 x 4
⇒ n = 160
Jadi, jumlah kantong plastik yang dibutuhkan yaitu 160 kantong.
A. 15/12 ha
B. 17/12 ha
C. 19/12 ha
D. 111/12 ha
Pembahasan :
Berdasarkan soal, sanggup kita lakukan pemisalan sebagai berikut:
L1 = luas lahan pertama = 2½ ha
L2 = luas lahan kedua = 32/3 ha
P = luas tanah untuk pertanian = 4¼ ha
Pt = luas tanah untuk peternakan = .... ?
Jika kedua tanah tersebut hanya dipakai untuk pertanian dan peternakan, maka luas tanah yang dipakai untuk peternakan yaitu sisa dari tanah yang dipakai untuk pertanian. Luas tanah tersebut adalah:
⇒ Pt = L1 + L2 - P
⇒ Pt = 2½ + 32/3 - 4¼
⇒ Pt = 5/2 + 11/3 - 19/4
⇒ Pt = 30/12 + 44/12 - 57/12
⇒ Pt = (30 + 44 - 57)/12
⇒ Pt = 17/12
⇒ Pt = 15/12
Jadi, luas lahan peternakan yaitu 15/12 ha.
A. 0,45; 78%; 7/8; 0,85
B. 0,45; 78%; 0,85; 7/8
C. 0,85; 7/8; 78%; 0,45
D. 7/8; 0,85; 78%; 0,45
Pembahasan :
Dalam pembahasan wacana bilangan pecahan terdapat beberapa bentuk bilangan pecahan yaitu pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan desimal, dan persen. Pada soal diberikan empat bilangan pecahan dalam beberapa bentuk sebagai berikut:
1). 0,45 dan 0,85 merupakan pecahan dsimal
2). 7/8 merupakan pecahan biasa
3). 78% merupakan bentuk persen
Karena bentuk keempat pecahan di atas tidak sama, maka kita sanggup mengubahnya terlebih dahulu ke bentuk yang paling mudah, dalam hal ini kita akan mengubah bentuk pecahan ke pecahan desimal. Pengubahan ini bertujuan biar kita sanggup dengan gampang membandingkan nilai dari keempat bilangan tersebut.
Jika diubah ke dalam bentuk pecahan desimal dengan 3 angka di belakang koma, maka bentuk keempat pecahan di atas menjadi:
1). 0,45 = 0,450
2). 0,85 = 0,850
3). 7/8 = 0,875
4). 78% = 78/100 = 0,78 = 0,780
Nah, dari bentuk desimal itu kini kita sanggup mengurutkannya dengan mudah. Urutan dari terkecil ke terbesar yaitu : 0,45; 78%; 0,85; 7/8.
A. 30 hari
B. 32 hari
C. 40 hari
D. 50 hari
Pembahasan :
Soal dongeng ini terbilang sederhana alasannya yaitu hanya berbentuk operasi bilangan pecahan tingkat dasar yang melibatkan bilangan lingkaran kasatmata dan bilangan pecahan. Yang perlu kita lakukan yaitu menganalisis operasi apa yang digunakan.
Pada soal disebutkan bahwa penggunaan beras perharinya yaitu 4/5 kg, sementara stok beras yang dimiliki yaitu 40 kg. Lama beras habis sanggup ditentukan dengan operasi permbagian.
Jika t kita misalkan sebagai usang waktu pemakaian beras, maka :
⇒ t = jumlah beras : pemakaian perhari
⇒ t = 40 kg : 4/5 kg
⇒ t = 40 x 5/4
⇒ t = 10 x 5
⇒ t = 50
Jadi, beras tersebut akan habis dipakai dalam waktu 50 hari.
Soal 1 : Menyelesaikan Soal Cerita Berbentuk Bilangan Pecahan
Pak Tedi mempunyai sebidang tanah yang luasnya 360 m2. Dari tanah tersebut, 3/8 bab ditanami jagung, 1/3 bab ditanami singkong, dan sisanya dipakai untuk bak ikan. Luas tanah yang dipakai untuk bak ikan yaitu ...A. 90 m2
B. 105 m2
C. 110 m2
D. 120 m2
Pembahasan :
Untuk mempermudah pengerjaan operasi bilangan pecahan yang bersesuaian dengan soal dongeng di atas, kita sanggup melaksanakan pemisalan sebagai berikut:
L = luas tanah seluruhnya = 360 m2 = 1 bab
J = luas tanah yang ditanami jagung = 3/8 bab
S = luas tanah yang ditanami singkong = 1/3 bab
K = luas tanah untuk bak ikan = .... ?
Karena Pak Tedi mempunyai sebidang tanah yang dipakai untuk menanam dan menciptakan kolam, maka kawasan untuk sebidang tanah tersebut disebut 1 bagian. 1 bab inilah yang lalu dibagi menjadi 3/8, 1/3, dan sisanya untuk bak ikan.
Karena 3/8 dan 1/3 bab dari lahan tersebut sudah ditanami jagung dan singkong, maka luas tanah yang dipakai untuk bak ikan yaitu sisanya, yaitu:
⇒ K = L - J - S
⇒ K = 1 - 3/8 - 1/3
⇒ K = 24/24 - 9/24 - 8/24
⇒ K = (24 - 9 - 8)/24
⇒ K = 7/24 bab
Jika lahan Pak Tedi kita asumsikan sebagai suatu persegi panjang yang terbagi menjadi 24 bagian, maka penggunaan tanah tersebut untuk menanam jagung, singkong, dan bak yaitu sebagai berikut :
Karena luas lahan seluruhnya yaitu 360 m2, maka luas tanah yang dipakai untuk bak ikan adalah:
⇒ K = 7/24 x 360
⇒ K = 2520/24
⇒ K = 105 m2
Jawaban : B
Soal 2 : Menentukan Hasil Operasi Bilangan Pecahan
Ibu membeli 40 kg gula pasir. Gula itu akan dijual eceran dengan dibungkus plastik masing-masing beratnya 1/4 kg. Banyaknya kantong plastik berisi gula yang dibutuhkan yaitu ....A. 10 kantong
B. 80 kantong
C. 120 kantong
D. 160 kantong
Pembahasan :
Berdasarkan soal diketahui:
Jumlah gula = 40 kg
Muatan plastik = 1/4 kg
Banyak plastik = n = ... ?
Karena total gula yang dimiliki Ibu yaitu 40 kg dan akan dijual eceran dengan berat masing-masing 1/4 kg, maka Ibu banyak plastik yang dipakai Ibu sanggup ditentukan dengan operasi pembagian sebagai berikut:
⇒ n = jumlah gula/muatan plastik
⇒ n = 40/¼
⇒ n = 40 x 4
⇒ n = 160
Jadi, jumlah kantong plastik yang dibutuhkan yaitu 160 kantong.
Jawaban : D
Soal 3 : Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Campuran
Pak Doni mempunyai lahan yang luasnya 2½ ha. Kemudian membeli tanah di sebelahnya 32/3 ha. Jika 4¼ ha lahan dipakai untuk pertanian dan sisanya untuk peternakan, maka luas lahan peternakan yaitu ....A. 15/12 ha
B. 17/12 ha
C. 19/12 ha
D. 111/12 ha
Pembahasan :
Berdasarkan soal, sanggup kita lakukan pemisalan sebagai berikut:
L1 = luas lahan pertama = 2½ ha
L2 = luas lahan kedua = 32/3 ha
P = luas tanah untuk pertanian = 4¼ ha
Pt = luas tanah untuk peternakan = .... ?
Jika kedua tanah tersebut hanya dipakai untuk pertanian dan peternakan, maka luas tanah yang dipakai untuk peternakan yaitu sisa dari tanah yang dipakai untuk pertanian. Luas tanah tersebut adalah:
⇒ Pt = L1 + L2 - P
⇒ Pt = 2½ + 32/3 - 4¼
⇒ Pt = 5/2 + 11/3 - 19/4
⇒ Pt = 30/12 + 44/12 - 57/12
⇒ Pt = (30 + 44 - 57)/12
⇒ Pt = 17/12
⇒ Pt = 15/12
Jadi, luas lahan peternakan yaitu 15/12 ha.
Jawaban : A
Soal 4 : Mengurutkan Pecahan dari yang Terkecil
Urutan pecahan terkecil ke pecahan terbesar dari 0,45; 0,85; 7/8; 78% yaitu ....A. 0,45; 78%; 7/8; 0,85
B. 0,45; 78%; 0,85; 7/8
C. 0,85; 7/8; 78%; 0,45
D. 7/8; 0,85; 78%; 0,45
Pembahasan :
Dalam pembahasan wacana bilangan pecahan terdapat beberapa bentuk bilangan pecahan yaitu pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan desimal, dan persen. Pada soal diberikan empat bilangan pecahan dalam beberapa bentuk sebagai berikut:
1). 0,45 dan 0,85 merupakan pecahan dsimal
2). 7/8 merupakan pecahan biasa
3). 78% merupakan bentuk persen
Karena bentuk keempat pecahan di atas tidak sama, maka kita sanggup mengubahnya terlebih dahulu ke bentuk yang paling mudah, dalam hal ini kita akan mengubah bentuk pecahan ke pecahan desimal. Pengubahan ini bertujuan biar kita sanggup dengan gampang membandingkan nilai dari keempat bilangan tersebut.
Jika diubah ke dalam bentuk pecahan desimal dengan 3 angka di belakang koma, maka bentuk keempat pecahan di atas menjadi:
1). 0,45 = 0,450
2). 0,85 = 0,850
3). 7/8 = 0,875
4). 78% = 78/100 = 0,78 = 0,780
Nah, dari bentuk desimal itu kini kita sanggup mengurutkannya dengan mudah. Urutan dari terkecil ke terbesar yaitu : 0,45; 78%; 0,85; 7/8.
Jawaban : B
Soal 5 : Pembagian Bilangan Bulat dengan Pecahan
Seorang ibu membeli 40 kg beras. Jika rata-rata pemakaian beras setiap hari yaitu 4/5 kg maka beras tersebut akan habis dipakai dalam waktu ....A. 30 hari
B. 32 hari
C. 40 hari
D. 50 hari
Pembahasan :
Soal dongeng ini terbilang sederhana alasannya yaitu hanya berbentuk operasi bilangan pecahan tingkat dasar yang melibatkan bilangan lingkaran kasatmata dan bilangan pecahan. Yang perlu kita lakukan yaitu menganalisis operasi apa yang digunakan.
Pada soal disebutkan bahwa penggunaan beras perharinya yaitu 4/5 kg, sementara stok beras yang dimiliki yaitu 40 kg. Lama beras habis sanggup ditentukan dengan operasi permbagian.
Jika t kita misalkan sebagai usang waktu pemakaian beras, maka :
⇒ t = jumlah beras : pemakaian perhari
⇒ t = 40 kg : 4/5 kg
⇒ t = 40 x 5/4
⇒ t = 10 x 5
⇒ t = 50
Jadi, beras tersebut akan habis dipakai dalam waktu 50 hari.
Jawaban : D
Sumber http://hamilhamil1.blogspot.com/
Komentar
Posting Komentar