Pembahasan Soal Un Ipa Fisika Smp 2008 N0 11-15
.com - Soal ujian nasional IPA Sekolah Menengah Pertama tahun 2008. Pembahasan soal ujian nasional IPA bidang study fisika untuk tingkat sekolah menengah pertama. Pembahasan soal ujian nasional Fisika ini disusun menurut soal-soal ujian nasional fisika untuk tingkat menengah pertama. Artikel ini merupakan lanjutan dari pembahasan soal un fisika tahun 2008 yang telah dibahas sebelumnya. Setiap artikel pembahasan terdiri dari lima soal. Lima soal yang akan dibahas pada kesempatan ini mencakup lima topik dalam study fisika antaralain gelombang, cahaya, optik, listrik statis, dan rangkaian listrik. Pembahasan ujian nasional IPA Sekolah Menengah Pertama tahun 2008 ini sengaja kami susun kembali untuk membantu murid memperkaya model soal ujian nasional sehingga dibutuhkan murid menjadi lebih siap dalam menghadapi ujian nasional.
Berikut model soal yang keluar pada pembahasan kali ini : (11) Menentukan cepat rambat gelombang menurut gambar. (12) Menidentifikasi sifat pemantulan cahaya menurut aturan pemantulan. (13) Mengidentifikasi kerusakan atau kelainan yang terjadi pada mata menurut ciri-ciri yang terlihat pada gambar. (14) Menganalisis perpindahan muatan listrik ketika dua benda digosokkan. (15) Menentukan nilai yang terukur pada voltmeter menurut rangkaian listrik yang diberikan.
Soal 11 : Gelombang
Perhatikan gambar rambatan gelombang berikut!
Cepat rambat gelombang di atas yakni ....
A. 0,8 m/s
B. 4,0 m/s
C. 18,0 m/s
D. 36,0 m/s
Pembahasan :
Gelombang yakni getaran yang merambat, yang membawa energi dari satu daerah ke daerah lainnya. Panjang gelombang yakni jarak satu gelombang penuh, yaitu jarak dari suatu puncak gelombang ke puncak gelombang berikutnya.
Panjang 1 gelombang penuh secara umum juga didefenisikan sebagai satu bukit dan satu lembah. Pada gambar terdapat 2 bukit dan 1 lembah, itu artinya terdapat 1,5 gelombang. Dari gambar di atas sanggup kita lihat bahwa panjang 1,5 gelombang itu sama dengan 12 meter.
Dengan demikian berlaku persamaan:
⇒ 1,5 λ = 12 m
⇒ λ = 12/1,5
⇒ λ = 8 m
Selanjutnya, dari gambar juga diketahui bahwa 1,5 λ terjadi dalam waktu 3 detik. Itu artinya, gelombang tersebut mempunyai frekuensi sebesar :
⇒ f = n/t
⇒ f = 1,5/3
⇒ f = 0,5 Hz
Dengan demikian, maka cepat rambat gelombang tersebut sanggup ditentukan dengan persamaan dasar gelombang yang secara matematis ditulis sebagai berikut:
Keterangan :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
f = frekuensi (Hz)
λ = panjang gelombang (m).
Cepat rambat gelombang tersebut adalah:
⇒ v = λ f
⇒ v = 8 x 0,5
⇒ v = 4 m/s.
A. Berkumpul di satu titik
B. Sejajar ke daerah yang jauh
C. Menyebar ke segala arah
D. Membentuk bayangan nyata, diperkecil
Pembahasan :
Karena memakai cermin cekung, maka cahaya yang dipantulkan pada senter mengikuti aturan sinar istimewa pada cermin cekung. Tiga sinar istimewa pada cermin cekung, yaitu:
1). Sinar tiba sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus
2). Sinar tiba melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama
3). Sinar tiba melalui titik sentra kelengkungan dipantulkan melalui titik itu kembali.
Pada poin kedua sanggup kita lihat bahwa sinar tiba yang melalui titik fokus cermin cekung akan dipantulkan sejaja sumbu utama. Dengan demikian, tujuan dari penempatan lampu senter di titik fokus cermin cekung yakni biar dihasilkan sinar sejajar sehingga membantu dalam proses penerangan.
Soal 13 : Optik
Perhatikan gambar sinar tiba ke lensa mata berikut ini!
Sinar-sinar biasnya berpotongan tampak sepeti gambar maka mata tersebut termasuk ....
A. Presbiopi
B. Hipermetropi
C. Miopi
D. Normal
Pembahasan :
Lensa mata termasuk lensa cembung. Benda yang dilihat oleh mata berada di ruang III atau di depan 2F sehingga bayangan yang dihasilkan jatuh di belakang lensa pada ruang II yaitu di antara F dan 2F. Beberapa gangguan yang terjadi pada mata antaralain presbiopi, hipermetropi, dan miopi.
Presbiopi atau mata renta yakni cacat mata tanggapan otot-otot siliar melemah dan tidak fleksibel sehingga daya kemudahan mata berkurang. Presbiopi umumnya dialami oleh usia lanjut. Penderita presbiopi tidak sanggup melihat benda bersahabat maupun benda jauh dengan jelas.
Hipermetropi atau rabun bersahabat yakni kondisi mata yang sanggup melihat benda jauh dengan terang tetapi tidak sanggup melihat benda bersahabat dengan jelas. Pada kondisi ini, sinar-sinar dari benda bersahabat difokuskan di belakang retina sehingga bayangannya kabur.
Miopi atau rabun jauh yakni kondisi mata yang sanggup melihat benda bersahabat dengan terang tetapi tidak sanggup melihat benda jauh dengan jelas. Pada kondisi ini, sinar-sinar sejajar dari benda jauh difokuskan di depan retina sehingga bayangannya kabur. Gambar pada soal menawarkan kondisi mata yang rabun jauh atau miopi.
A. Eektron dari mistar berpindah ke kain wol sehingga mistra bermuatan positif
B. Elektron dari kain wol berpindah ke mistar sehingga mistar bermuatan negatif
C. Proton dari kain wol berpindah ke mistar sehingga mistar brmuatan positif
D. Elektron dari mistar berpindahan ke kain wol sehingga mistar bermuatan positif
Pembahasan :
Salah satu cara yang dipakai untuk memberi muatan listrik yakni dengan cara mengosok. Jenis muatan listrik yang diperoleh dengan cara menggosok yakni positif dan negatif.
Contoh menggosok yang menghasilkan muatan negatif :
1). Plastik digosok dengan wol
2). Ebonit digosok dengan wol
Contoh menggosok yang menghasilkan muatan positif :
1). Perspex digosok dengan wol
2). Kaca digosok dengan sutra.
Ketika mistar plastik digosok dengan kain wol, maka akan dihasilkan muatan negatif. Dalam hal ini, mistar plastik akan menjadi bermuatan negatif alasannya yakni elektron dari kain wol berpindah ke mistar plastik.
Soal 15 : Rangkaian Listrik
Perhatikan gambar rangkaian berikut ini!
Bila amperemeter menawarkan skala 0,6 A, maka nilai yang terukur pada voltmeter yakni ....
A. 1,5 Volt
B. 3,4 Volt
C. 4,5 Volt
D. 6,2 Volt
Pembahasan :
Pada rangkaian di atas, dua kendala dihubungkan secara paralel kemudian dihubungkan secara seri dengan kendala lainnya. Untuk dua kendala yang dihubungkan paralel, maka kendala penggantinya adalah:
⇒ 1/Rp = 1/4 + 1/8
⇒ 1/Rp = (2 + 1)8
⇒ 1/Rp = 3/8
⇒ Rp = 8/3
Kemudian, Rp dirangkai seri dengan kendala 3 Ohm sehingga kendala totalnya menjadi:
⇒ Rs = 3 + Rp
⇒ Rs = 3 + 8/3
⇒ Rs = 3 + 2,67
⇒ Rs = 5,67 Ohm
Hubungan antara tegangan, berpengaruh arus, dan kendala dirumuskan dala persamaan yang dinela dengan hukuk Ohm yang secara matematis ditulis sebagai berikut:
Keterangan :
V = tegangan (volt)
I = berpengaruh arus listrik (A)
R = kendala (Ohm).
Karena berpengaruh arus yang terukur pada Amperemeter yakni 0,6 A, maka:
⇒ V = I . Rs
⇒ V = 0,6 x 5,67
⇒ V = 3,4 Volt.
Berikut model soal yang keluar pada pembahasan kali ini : (11) Menentukan cepat rambat gelombang menurut gambar. (12) Menidentifikasi sifat pemantulan cahaya menurut aturan pemantulan. (13) Mengidentifikasi kerusakan atau kelainan yang terjadi pada mata menurut ciri-ciri yang terlihat pada gambar. (14) Menganalisis perpindahan muatan listrik ketika dua benda digosokkan. (15) Menentukan nilai yang terukur pada voltmeter menurut rangkaian listrik yang diberikan.
Soal 11 : Gelombang
Perhatikan gambar rambatan gelombang berikut!
Cepat rambat gelombang di atas yakni ....
A. 0,8 m/s
B. 4,0 m/s
C. 18,0 m/s
D. 36,0 m/s
Pembahasan :
Gelombang yakni getaran yang merambat, yang membawa energi dari satu daerah ke daerah lainnya. Panjang gelombang yakni jarak satu gelombang penuh, yaitu jarak dari suatu puncak gelombang ke puncak gelombang berikutnya.
Panjang 1 gelombang penuh secara umum juga didefenisikan sebagai satu bukit dan satu lembah. Pada gambar terdapat 2 bukit dan 1 lembah, itu artinya terdapat 1,5 gelombang. Dari gambar di atas sanggup kita lihat bahwa panjang 1,5 gelombang itu sama dengan 12 meter.
Dengan demikian berlaku persamaan:
⇒ 1,5 λ = 12 m
⇒ λ = 12/1,5
⇒ λ = 8 m
Selanjutnya, dari gambar juga diketahui bahwa 1,5 λ terjadi dalam waktu 3 detik. Itu artinya, gelombang tersebut mempunyai frekuensi sebesar :
⇒ f = n/t
⇒ f = 1,5/3
⇒ f = 0,5 Hz
Dengan demikian, maka cepat rambat gelombang tersebut sanggup ditentukan dengan persamaan dasar gelombang yang secara matematis ditulis sebagai berikut:
| v = λ . f |
Keterangan :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
f = frekuensi (Hz)
λ = panjang gelombang (m).
Cepat rambat gelombang tersebut adalah:
⇒ v = λ f
⇒ v = 8 x 0,5
⇒ v = 4 m/s.
Jawaban : B
Soal 12 : Hukum Pemantulan Cahaya
Pada lampu senter, bola lampu kecil diletakkan di titik fokus cermin cekung. Hal ini dimaksudkan biar sinar yang terpantul yakni ....A. Berkumpul di satu titik
B. Sejajar ke daerah yang jauh
C. Menyebar ke segala arah
D. Membentuk bayangan nyata, diperkecil
Pembahasan :
Karena memakai cermin cekung, maka cahaya yang dipantulkan pada senter mengikuti aturan sinar istimewa pada cermin cekung. Tiga sinar istimewa pada cermin cekung, yaitu:
1). Sinar tiba sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus
2). Sinar tiba melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama
3). Sinar tiba melalui titik sentra kelengkungan dipantulkan melalui titik itu kembali.
Pada poin kedua sanggup kita lihat bahwa sinar tiba yang melalui titik fokus cermin cekung akan dipantulkan sejaja sumbu utama. Dengan demikian, tujuan dari penempatan lampu senter di titik fokus cermin cekung yakni biar dihasilkan sinar sejajar sehingga membantu dalam proses penerangan.
Jawaban : B
Soal 13 : Optik
Perhatikan gambar sinar tiba ke lensa mata berikut ini!
Sinar-sinar biasnya berpotongan tampak sepeti gambar maka mata tersebut termasuk ....
A. Presbiopi
B. Hipermetropi
C. Miopi
D. Normal
Pembahasan :
Lensa mata termasuk lensa cembung. Benda yang dilihat oleh mata berada di ruang III atau di depan 2F sehingga bayangan yang dihasilkan jatuh di belakang lensa pada ruang II yaitu di antara F dan 2F. Beberapa gangguan yang terjadi pada mata antaralain presbiopi, hipermetropi, dan miopi.
Presbiopi atau mata renta yakni cacat mata tanggapan otot-otot siliar melemah dan tidak fleksibel sehingga daya kemudahan mata berkurang. Presbiopi umumnya dialami oleh usia lanjut. Penderita presbiopi tidak sanggup melihat benda bersahabat maupun benda jauh dengan jelas.
Hipermetropi atau rabun bersahabat yakni kondisi mata yang sanggup melihat benda jauh dengan terang tetapi tidak sanggup melihat benda bersahabat dengan jelas. Pada kondisi ini, sinar-sinar dari benda bersahabat difokuskan di belakang retina sehingga bayangannya kabur.
Miopi atau rabun jauh yakni kondisi mata yang sanggup melihat benda bersahabat dengan terang tetapi tidak sanggup melihat benda jauh dengan jelas. Pada kondisi ini, sinar-sinar sejajar dari benda jauh difokuskan di depan retina sehingga bayangannya kabur. Gambar pada soal menawarkan kondisi mata yang rabun jauh atau miopi.
Jawaban : C
Soal 14 : Listrik Statis - Memberi Muatan dengan Mengosok
Jika mistar plastik digosok dengan kain wol, maka yang terjadi yakni ....A. Eektron dari mistar berpindah ke kain wol sehingga mistra bermuatan positif
B. Elektron dari kain wol berpindah ke mistar sehingga mistar bermuatan negatif
C. Proton dari kain wol berpindah ke mistar sehingga mistar brmuatan positif
D. Elektron dari mistar berpindahan ke kain wol sehingga mistar bermuatan positif
Pembahasan :
Salah satu cara yang dipakai untuk memberi muatan listrik yakni dengan cara mengosok. Jenis muatan listrik yang diperoleh dengan cara menggosok yakni positif dan negatif.
Contoh menggosok yang menghasilkan muatan negatif :
1). Plastik digosok dengan wol
2). Ebonit digosok dengan wol
Contoh menggosok yang menghasilkan muatan positif :
1). Perspex digosok dengan wol
2). Kaca digosok dengan sutra.
Ketika mistar plastik digosok dengan kain wol, maka akan dihasilkan muatan negatif. Dalam hal ini, mistar plastik akan menjadi bermuatan negatif alasannya yakni elektron dari kain wol berpindah ke mistar plastik.
Jawaban : B
Soal 15 : Rangkaian Listrik
Perhatikan gambar rangkaian berikut ini!
Bila amperemeter menawarkan skala 0,6 A, maka nilai yang terukur pada voltmeter yakni ....
A. 1,5 Volt
B. 3,4 Volt
C. 4,5 Volt
D. 6,2 Volt
Pembahasan :
Pada rangkaian di atas, dua kendala dihubungkan secara paralel kemudian dihubungkan secara seri dengan kendala lainnya. Untuk dua kendala yang dihubungkan paralel, maka kendala penggantinya adalah:
⇒ 1/Rp = 1/4 + 1/8
⇒ 1/Rp = (2 + 1)8
⇒ 1/Rp = 3/8
⇒ Rp = 8/3
Kemudian, Rp dirangkai seri dengan kendala 3 Ohm sehingga kendala totalnya menjadi:
⇒ Rs = 3 + Rp
⇒ Rs = 3 + 8/3
⇒ Rs = 3 + 2,67
⇒ Rs = 5,67 Ohm
Hubungan antara tegangan, berpengaruh arus, dan kendala dirumuskan dala persamaan yang dinela dengan hukuk Ohm yang secara matematis ditulis sebagai berikut:
| V = I . R |
Keterangan :
V = tegangan (volt)
I = berpengaruh arus listrik (A)
R = kendala (Ohm).
Karena berpengaruh arus yang terukur pada Amperemeter yakni 0,6 A, maka:
⇒ V = I . Rs
⇒ V = 0,6 x 5,67
⇒ V = 3,4 Volt.
Jawaban : B
Sumber http://hamilhamil1.blogspot.com/
Komentar
Posting Komentar